Berdiri di tengah-tengah piazza atau square yang luas sambil menatap bangunan gereja katedral Duomo yang mendominasi area piazza, membuat saya merasa sangat kecil. Kecil dalam arti sesungguhnya. Bayangkan, katedral bergaya Gothic itu mampu menampung 40.000 orang dan merupakan gereja terbesar kedua setelah St Peter’s Basilika (Vatikan) di Italia.
Selain menjadi salah satu gereja terbesar, katedral Duomo barangkali juga layak mendapat julukan sebagai gereja yang paling lama selesai dibangun. Konstruksi pertama kali dibangun pada masa bisop Antonio da Saluzzo pada tahun 1386 dan seluruh bangunan baru komplit pada tahun 1965. Lebih dari 500 tahun katedral Duomo mengalami tambal sulam yang melibatkan puluhan bisop, arsitek, pekerja seni, hingga tokoh politik, termasuk Napoleon Bonaparte.
Proses pembangunan katedral yang bagaikan dongeng 1001 malam menyusun 3400 patung, 135 tiang, dan 155 gargoyle (saluran air)berakhir dengan pujian. Bangunan berwarna putih pualam itu akhirnya menjadi gereja katedral bergaya Gothic terbesar sejagad.
Lokasi paling strategis untuk menikmati arsitektur Gothic katedral ini dengan view kota Milan adalah dengan naik ke atapnya. Ada dua cara naik ke atap, yaitu dengan meniti tangga dan lewat elevator. Tentu saja saya memilih lewat elevator biar menghemat energi meski harus merogoh kantor untuk membayar tiket yang lebih mahal daripada jika meniti tangga.