Meskipun kita bisa menjelajah negara-negara di Skandinavia dengan menggunakan Visa Schengen, namun untuk urusan belanja-belanji terpaksa harus memiliki mata uang lokal yang berbeda-beda. Konon, penggunaan mata uang lokal ini bertujuan agar kondisi perekonomian negara setempat tetap stabil, nggak mudah goyah oleh gejolak ekonomi dunia.
Mau ngintip seperti apa daftar pakaian yang saya bawa saat traveling di musim dingin? Nggak terlalu beda dengan saat musim panas, sama-sama hanya membawa 3 set pakaian utama. Bedanya, pada jenis pakaian dan bahannya saja. Jika saat musim panas nggak perlu pakai long-john dan lengan panjang, maka saat musim dingin harus dipilih pakaian yang bahannya lebih hangat.
Baju hangat nggak berarti baju tebal loh. Saat ini di pasaran mudah diperoleh baju hangat yang terbuat dari bahan yang ringan, ringkas, dan bahkan tipis. Memang sih, harganya relatif lebih mahal, namun akan memberi kehangatan dan kenyamanan maksimal selagi winter-trip. Badan hangat, nggak basah/waterproof, dan koper ringkas sehingga membuat mobilitas jadi lebih lancar nggak banyak hambatan.
Nah, ini dia bawaan saya.
Tahukah Anda, ada sekitar seribu bus kota yang setiap hari berseliweran di seantero London. Banyak sekali ya. Bus warna merah yang eye-catching ini memang begitu mudah dijumpai di sepanjang jalan dan sepanjang hari di London. Bus beroperasi sejak pukul 05.45 pagi hingga pukul 00.00 tengah malam. Tapi adapula beberapa jalur bus kota yang beroperasi 24 jam.
Menjelajah London dengan double decker bus ini jadi makin menyenangkan karena selain tersedia sepanjang hari, tarifnya juga relatif lebih murah daripada tarif Tube (underground). Tarif single journey hanya sekitar £1.50, sementara tarif single journey dengan Tube sekitar £4.50. Padahal, jika selama seharian kita menjelajah London dengan menggunakan bus kota saja, ongkosnya hanya £5.00 per hari. Artinya, ongkos sekali naik Tube hampir sama dengan ongkos seharian naik turun red bus!
MATATITA TOURS 