Jalan-jalan di atas Salju

20140101_beatenberg_P1140314_DxO_1024_575

Sebagai orang Indonesia yang setiap hari melihat matahari begitu teriknya, tentu saya juga girang ketika berkesempatan melihat salju dari dekat. Saya sempat menjerit tertahan (karena takut kedengaran orang lain), saat melihat hamparan salju di sepanjang rel kereta yang saya lintasi dari Bern ke Interlaken, Swiss. Mulut saya melongo, takjub menyaksikan pemandangan serba putih di luar kaca jendela kereta. Pemandangan yang selama ini hanya bisa dinikmati lewat film, kini nyata di depan mata.

Saat itu di penghujung bulan Desember, ketika saya mengunjungi Interlaken. Dari kamar hotel, terlihat salju berserakan di halaman belakang. Setelah menaruh ransel, saya bergegas keluar kamar untuk mendekatinya, lalu perlahan berjalan di atasnya dengan takut-takut. Takut terpeleset. Dan begitu kaki saya sudah menapak dengan stabil, saya pun mondar-mandir kegirangan. Sesekali berhenti untuk memotret aksi si kaki yang norak ini.

Continue reading “Jalan-jalan di atas Salju”

Swiss tak Selalu Bersalju

Image

Seringkali kita membayangkan Swiss sebagai negara yang berselimut salju dingin. Memang sih, Swiss dikelilingi oleh pegunungan dengan salah satu puncaknya yang tertinggi yaitu Jungfrau. Namun bukan berarti semua wilayah Swiss diselimuti salju.

Musim salju (winter) berlangsung pada bulan Desember – Maret dengan puncak paling dingin di bulan Januari dan Februari. Pada bulan-bulan ini salju dapat dengan mudah kita temukan di beberapa kota di Swiss. Salju ada di mana-mana, di sepanjang rel kereta, di halaman rumah, dan juga di atas hamparan rumput.

Continue reading “Swiss tak Selalu Bersalju”